Pages

Monday, November 20, 2023

PEMAHAMAN KONFLIK PALESTINA ISRAEL

 Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi salah satu konflik paling rumit dan kontroversial di dunia. Ada beberapa aspek sejarah, politik, agama, dan sosial yang memainkan peran dalam konflik ini. Berikut adalah ringkasan beberapa elemen utama konflik Palestina-Israel:

1.    Asal Usul Konflik:

·       Konflik ini memiliki akar sejarah yang panjang, tetapi pada abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia I, Inggris menduduki wilayah Palestina, yang pada saat itu merupakan bagian dari Kesultanan Ottoman.

·       Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab. Namun, proposal ini ditolak oleh negara-negara Arab.

2.    Pembentukan Negara Israel:

·       Pada tahun 1948, David Ben-Gurion, pemimpin Yahudi, memproklamasikan pembentukan negara Israel. Hal ini diikuti oleh serangkaian perang Arab-Israel, yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Israel.

·       Sejak itu, status wilayah dan hak-hak masyarakat Palestina menjadi sumber ketidaksetujuan dan konflik terus berlanjut.

3.    Konflik di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem:

·       Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Ini menyebabkan terus meningkatnya ketegangan dan konflik.

·       Komunitas internasional, termasuk PBB, telah menyatakan bahwa pendudukan ini melanggar hukum internasional.

4.    Pertikaian Tanah dan Pengungsi:

·       Salah satu sumber konflik adalah perselisihan tentang kepemilikan tanah dan hak pengungsi Palestina yang mengungsi selama perang 1948 dan keturunannya.

5.    Upaya Penyelesaian dan Perundingan:

·       Sejumlah usaha telah dilakukan untuk mencari penyelesaian damai, termasuk perundingan langsung, namun sering kali terhenti atau gagal.

·       Isu-isu inti, seperti status Yerusalem, perbatasan, dan hak-hak pengungsi, tetap menjadi poin sengketa utama.

6.    Kekerasan dan Periode Intifada:

·       Konflik ini telah disertai oleh serangkaian kekerasan dan siklus perlawanan, termasuk dua Intifada (pemberontakan rakyat Palestina) yang terjadi pada akhir 1980-an dan awal 2000-an.

7.    Komunitas Internasional dan Pendapat Publik Global:

·       Komunitas internasional memiliki peran penting dalam mendukung atau mengkritik tindakan Israel atau Palestina.

·       Pendapat publik global juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi kebijakan dan opini pemerintah terkait konflik ini.

Harap diperhatikan bahwa kondisi politik dan situasi di lapangan dapat berubah seiring waktu, dan informasi terkini perlu dikonfirmasi dari sumber-sumber berita terpercaya. Konflik Palestina-Israel tetap menjadi isu 

Saturday, October 14, 2023

STANDAR AKREDITASI DOKTER PRAKTEK MANDIRI

  • Standar 1.1. Persyaratan Perijinan Praktik Mandiri
  • Standar 1.2. Persyaratan Ketenagaan Praktik Mandiri
  • Standar 1.3. Penyelenggaraan praktik mandiri.pptx
  • Standar 1.4. Adanya kejelasan hak dan kewajiban pengguna pelayanan
  • Standar 1.5. Kerjasama dengan pihak ketiga
  • Standar 1.6. Pemeliharaan sarana dan prasarana
  • Standar 1.7. Pelimpahan tugas kepada dokter pengganti
  • Standar 1.8. Manajemen Keamanan Lingkungan
  • Standar 2.1. Proses Pendaftaran Pasien.
  • Standar 2.2. Pengkajian
  • Standar 2.3. Rencana Layanan Klinis.
  • Standar 2.4. Rencana rujukan.
  • Standar 2.5. Pelaksanaan Layanan
  • Standar 2.6. Pelayanan Anestesi Lokal, Sedasi, dan Pembedahan
  • Standar 2.7. Pelayanan Obat.pptx
  • Standar 2.8. Pendidikan Penyuluhan kepada pasien dan keluarga
  • Standar 2.9. Pelayanan penunjang diagnostik dan apotik.
  • Standar 2.10. Pengelolaan rekam medis
  • Standar 2.11. Tanggung Jawab Dokter dan Tenaga Kesehatan
  • Standar 2.12. Merencanakan, memonitor, dan menilai mutu layanan klinis
  • Standar 2.12. Dokter praktik mandiri bertanggung jawab untuk merencanakan, memonitor, dan menilai mutu layanan klinis

     

    Standar 2.12. Dokter praktik mandiri bertanggung jawab untuk merencanakan, memonitor, dan menilai mutu layanan klinis

     

    Kriteria 2.12.1 Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap indikator pelayanan Praktik Mandiri

    Elemen Penilaian:

    1.  Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis

    2.  Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran

    3.  Dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator mutu dan keselamatan pasien

    4.  Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan secara periodik

    5.  Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didokumentasikan

    6.  Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis untuk menentukan tindak lanjut dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

    7.  Dilakukan upaya tindak lanjut untuk melakukan peningkatan mutu, perilaku dalam pemberian pelayanan dan keselamatan pasien

    8.  Seluruh kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan

    Standar 2.11. Dokter praktik mandiri bertanggung jawab menyelenggarakan praktik mandiri sesuai dengan standar.

     

    Tanggung Jawab Dokter dan Tenaga Kesehatan

     

    Standar 2.11. Dokter praktik mandiri bertanggung jawab menyelenggarakan praktik mandiri sesuai dengan standar.

     

    Kriteria 2.11.1. Ada pembakuan dan pelaksanaan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.

    Elemen Penilaian:

    1.  Standar/prosedur layanan klinis disusun dan dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan proses pelayanan

    2.  Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas

    3.  Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan standar

    4.  Ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur layanan klinis

    5.  Pelayanan klinis dilakukan sesuai dengan standar/prosedur layanan klinis

     

    Kriteria 2.11.2. Dokter praktik mandiri bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi dalam menyediakan pelayanan kesehatan.

    Elemen Penilaian:

    1.  Tersedia panduan atau prosedur pencegahan infeksi

    2.  Tersedia prosedur triase untuk pasien dengan potensi penularan penyakit

    3.  Dokter dan petugas kesehatan yang membantu memahami upaya-upaya pencegahan infeksi

    4.  Dokter dan petugas kesehatan yang membantu pada saat menjalankan tugas pelayanan menerapkan upaya pencegahan infeksi sesuai dengan panduan atau prosedur

    5.  Tempat pelayanan dijaga kebersihannya

    6.  Dokter praktik mandiri menggunakan alat pelindung diri jika dipersyaratkan

    7.  Dilakukan sterilisasi peralatan medis yang digunakan sesuai dengan panduan

    8.  Pembuangan limbah medis dilakukan sesuai dengan panduan

    PEMAHAMAN KONFLIK PALESTINA ISRAEL

      Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi salah satu konflik paling rumit dan kontroversial d...